Kalurahan Nglanggeran

(nglanggeran-patuk.desa.id)Dinas Pariwisata DI Yogyakarta menyiapkan objek wisata sebelum beroperasi kembali. ASITA juga telah menawarkan paket wisata pada masa new normal.

5 Objek Wisata Yogyakarta Paling Siap Sambut New Normal

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah memfinalisasi persiapan sektor wisata, sebelum beroperasi kembali pada masa new normal.

Persiapan yang dilakukan meliputi sisi destinasi, fasilitas, dan terutama sistem protokol yang mengacu tiga prinsip utama: kesehatan, keselamatan, dan keamanan.

“Rencana minggu depan beberapa destinasi mulai melakukan simulasi, lalu evaluasi protokol dan SOP (standar operasional prosedur) kemudian uji coba pembukaan di minggu ketiga dan keempat Juni,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo, saat dihubungi TEMPO, Kamis, 4 Juni 2020.

New normal di Yogyakarta diproyeksikan paling cepat bulan Juli 2020 usai masa tanggap darurat selesai. Sementara itu, Ketua Asosiasi biro perjalanan wisata atau ASITA Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Udi Sudiyanto mengatakan, untuk merumuskan paket wisata yang siap dijual pada masa new normal, pihaknya menunggu hasil rekomendasi daftar wisata yang paling siap dari Dinas Pariwisata DIY.

Udi menuturkan, ASITA akan membuat paket-paket wisata short packages menimbang kemampuan finasial wisatawan yang masih tahap pemulihan pasca pandemi. Misalnya paket wisata yang sebelumnya 4 hari 3 malam dibuat sehari saja sehingga lebih terjangkau.

“Dalam sehari itu wisatawan sudah bisa menyambangi misalnya Keraton Yogyakarta, Tebing Breksi, dan Hutan Mangunan,” ujarnya. Lantas, mana saja obyek-obyek wisata yang dinilai paling siap protokolnya dan direkomendasikan Dinas Pariwisata DIY untuk beroperasi lebih dulu di masa new normal?
Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul

Singgih menuturkan berdasarkan hasil rapat dengan para pengelola wisata pada Kamis, 4 Juni 2020. Gunung Api Purba Nglanggeran yang ada di Kecamatan Patuk Gunungkidul, termasuk obyek paling siap untuk dikunjungi. Pengelola sudah siap menjalankan protokol serta menyediakan sarana dan fasilitas mendukung protokol pencegahan Covid-19.

Objek yang merupakan bagian dari Kawasan Gunung Sewu yang berstatus sebagai geopark dunia itu, memiliki sejumlah objek andalan seperti Embung Nglanggeran, Air Terjun Kedung Kandang, Griya Cokelat Nglanggeran, homestay serta Kampung Pitu.

“Kami minta dalam sehari-dua hari ini kami minta kesiapan Gunung Purba Nglanggeran dipastikan lagi, sebelum nanti simulasi dan masuk ujicoba pembukaan,” ujar Singgih.

Kalisuci Cave Tubing Gunungkidul

Objek wisata Cave Tubing Kalisuci yang mengandalkan aktivitas susur sungai bawah tanah ini berlokasi di Padukuhan Jetis Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul. Objek ini juga dianggap paling siap ditawarkan ke wisatawan pada masa new normal.

Pantai Baron

Dinas Pariwisata DIY menyatakan pantai andalan Gunungkidul yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, itu menjadi objek wisata pantai paling siap menyambut new normal. “Pantai Baron juga kami minta melakukan simulasi sebelum diujicoba buka kembali,” ujarnya.

Taman Pintar dan Gembira Loka Kota Yogyakarta

Dua objek wisata andalan di Kota Yogya ini yang dalam versi Dinas Pariwisata DIY juga siap menjalankan protokol new normal, dengan segala kelengkapan sarana dan fasilitas pencegahan Covid-19 untuk wisatawan.

Taman Pintar merupakan wahan rekreasi keluarga yang menawarkan wisata pendidikan dan Gembira Loka merupakan kebun binatang terbesar di wilayah DIY dan Jawa Tengah.

Obyek wisata Kaliurang dan Tebing Breksi

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih menuturkan objek wisata Kaliurang dan Tebing Breksi, akan menjadi objyek paling awal diujicoba untuk pembukaan pada masa new normal.

“Kami menunggu dari pemerintah DIY untuk menerapkan ujicoba dua obyek wisata itu,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo menuturkan dalam protokol yang disusun untuk objek wisata, antara lain juga mengatur pembatasan jumlah pengunjung untuk memastikan physical distancing. Selain itu jam operasional bagi objek wisata juga diatur.

“Yang paling umum penggunaan masker dan fasilitas cuci tangan tak boleh ditawar-tawar harus diterapkan,” ujarnya.