Simulasi Mnghadapi NEW NORMAL di Desa Wisata Nglanggeran
16 Juni 2020 18:02:21 WIB
(nglanggeran-patuk.desa.id) Selasa 16 Juni 2020,Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar simulasi pembukaan Kawasan Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran dengan konsep adaptasi kesiapan baru. Turut hadir dalam acara ini Bupati Gunungkidul yang di hadiri oleh wakil Bupati Gunungkidul Dr.Immawan Wahyudi,Kapolres Gunungkidul yang di hadiri oleh Kasad Sabhara AKP Mustaqim,Danramil Patuk Kapten CHP Wahyudi,Kapolsek Patuk AKP Indra Prastawa sip,serta pemangku jabatan dari Dinas Pariwisata Gunungkidul tentunya.
Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pengelola Kawasan Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran menyambut wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan dan kesiapan sarana dan prasarananya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti Wijayanti di Gunung Kidul, Selasa(16/6).
“Sosialisasi kami lakukan secara virtual. Video dari kegiatan simulasi akan ditampilkan saat sosialisasi itu,” jelas Asty.
Tahap terakhir sebelum akses wisata dibuka adalah uji coba. Asty mengatakan uji coba baru dilakukan jika hasil simulasi dan sosialisasi sudah mencukupi di tiap destinasi wisata.
Uji coba nantinya akan melibatkan pengunjung, namun tetap akan dibatasi. Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun, tingkat kunjungan di destinasi wisata akan dikurangi hingga 50 persen dengan konsep adaptasi kesiapan baru (AKB) ini.
“Rencananya uji coba akan dilakukan minggu depan, tapi ini tergantung kesiapan dari destinasi wisata yang sudah melakukan simulasi dan sosialisasi,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Pemasaran Pokdarwis Nglanggeran Heru Purwanto mengatakan ada sejumlah prosedur baru yang akan diterapkan jika akses wisata siap kembali dibuka nantinya.
Sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19, seluruh pengunjung diwajibkan mencuci tangan serta dicek suhu tubuhnya oleh petugas. Mereka juga diminta menjaga jarak saat mengantri di loket.
“Prosedur kami terapkan mulai dari parkiran, menuju loket, pendakian, hingga selesai kunjungan,” katanya.
Selain itu, kata Heru, pihaknya menyiapkan tiga jalur menuju dan turun dari Gunung Api Purba Nglanggeran. Nantinya jalur naik dan turun pengunjung akan dibuat berbeda dan berlawanan. Jumlah pengunjung juga akan dibatasi hingga separuh dari biasanya.
Selain itu, jam operasional juga dibatasi, kalau biasanya 24 jam nanti hanya akan dibuka dari pagi sampai sore saja hingga momen matahari terbenam.
“Pembatasan waktu ini membuat kegiatan kemah di Gunung Api Purba ditiadakan,” katanya.
Terkait kapan wisata dibuka kembali, Heru mengatakan pihaknya tetap menunggu instruksi Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul yang melakukan evaluasi.
“Kita tunggu saja hasil evaluasi Dispar. Semoga dapat diuji coba pembukaannya dalam waktu dekat,” katanya. (sdd)
Formulir Penulisan Komentar
Kunjungan Destinasi Wisata
Gunung Api Purba
Hari ini | |
Kemarin | |
Minggu ini | |
Bulan ini | |
TOTAL(Tahun Ini) |
Embung
Hari ini | |
Kemarin | |
Minggu ini | |
Bulan ini | |
TOTAL(Tahun Ini) |
Statistik Pengunjung
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah pengunjung |
- Pembinaan Satlinmas Kalurahan Nglanggeran
- Pengajian Instansi se Kapanewon Patuk
- Pengambilan Sumpah/Janji Staf Kalurahan Nglanggeran
- Monitoring Dan Evaluasi APBKal Dari Kapanewon Patuk
- APEL KERJA PAMONG KALURAHAN NGLANGGERAN
- Kegiatan Posyandu Nyawiji Padukuhan Doga
- APEL KERJA PAMONG KALURAHAN NGLANGGERAN